::
DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi -
Website DPD PKS Kabupaten Bekasi
Mengenal PKS

HARI KE DUA PULUH TIGA,RAMADHAN DAN EFEK SUJUD

Ustadz Sunardi Ketua MPD PKS Kab Bekasi
Ustadz Sunardi Ketua MPD PKS Kab Bekasi

Oleh : Ustadz Sunardi Ketua MPD PKS Kabupaten Bekasi

Sungguh apapun yang tersembunyi dalam jiwa, akan muncul dalam mimik wajah. Ekspresi wajah dapat berarti apa adanya atau ada makna tersembunyi di dalamnya.

Anda mungkin bisa berbohong lewat kata-kata, tapi tidak bisa dengan ekspresi wajah. Pasalnya, ekspresi wajah adalah bentuk komunikasi nonverbal yang bisa muncul begitu saja tanpa mungkin kita kontrol sebelumnya.

Ekspresi wajah yang digunakan oleh manusia memiliki sejuta makna dan mungkin berbeda bila diaplikasikan dalam konteks yang berbeda pula. Rentang makna dari ekspresi tersebut bisa sangat sederhana (misalnya terkejut) atau mencerminkan situasi yang lebih kompleks (seperti tidak peduli).Ekspresi wajah yang umumnya kita kenal, misalnya marah, sedih, senang, kaget, maupun jijik.

Namun secara lebih rinci, ada ekspresi lain yang sifatnya tersembunyi dan menyimpan arti emosi yang lebih beragam. Ilmunya adalah Makro dan Mikro Ekspresi.

Seorang mukmin bila menyimpan perkara yang benar dalam hubungannya kepada Allah Azza Wa Jalla, pasti Allah memperbaiki penampilan yang tampak di hadapan manusia. “Tidaklah seseorang merahasiakan sesuatu, melainkan Allah Subhana wa Ta’ala akan menampakkannya pada mimik mukanya dan spontanitas ucapan lisannya.” Demikian di sampaikan oleh Sahabat Ustman bin Affan ra.

Sebagian ulama berkata,”Sungguh kebaikan memiliki efek, yaitu sinar dalam hati, cahaya di wajah, kelapangan dalam rezeki, dan cinta dalam hati manusia.” As Sa’adi berkata,” Shalat menjadikan wajah mereka indah.”

Sejak baligh sudah berapa kali kita sujud…? Ada yang bisa menghitung…? Jika umur kita 40 tahun. Anggap kita mulai shalat umur 10 tahun, maka kita telah melakukan sujud dalam shalat sebanyak puluhan ribu bahkan ratusan ribu kali sujud. Banyak juga ya…

Bersyukurlah kita masih diberikan kesempatan dapat bersujud hingga hari ke 23 Ramadhan ini. Karena saat sujud adalah saat-saat yang berharga bagi seorang hamba. Saat sujud adalah saat paling dekat seorang hamba kepada Allah Ta’ala.

Maka semakin banyak sujud seseorang akan semakin dekat dengan Allah. Sujud meninggikan derajat dan menhapus dosa. Syekh Abdul Hamid Al Bilali dalam bukunya Bara”Waahaat al iiman.” Mengatakan,”Barangsiapa yang banyak mendekat kepada Allah, maka ia telah mecari sebab terbesar untuk meninggikan derajatnya dan menghapus dosanya. Dan barang siapa yang merendahkan diri kepada Allah, maka Dia pasti meninggikannya.”

Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mariy, ia berkata, “Aku pernah bertemu Tsauban –bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam-, lalu aku berkata padanya, ‘Beritahukanlah padaku suatu amalan yang karenanya Allah memasukkanku ke dalam surga’.” Atau Ma’dan berkata, “Aku berkata pada Tsauban, ‘Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah’.” Ketika ditanya, Tsauban malah diam.
Kemudian ditanya kedua kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban berkata, ‘Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
‘Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR. Muslim no. 488)

Lalu bagaimana dengan bekas sujud yang tampak hitam di dahi atau jidat seseorang…? Dalam hal ini Allah berfirman :
…Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud…..” [ QS. Al Fath : 29 ]. Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan tentang “tanda sujud yang berbekas karena sujud tadi adalah sifat yang baik.” Imam Mujahid dan yang lain berkata,” yang di maksud bekas sujud adalah kekhusyu’an dan kerendahan hati.”

Jadi tanda tersebut bukan warna hitam di jidat sebagaimana persangkaan sebagian orang. Bahkan Syekh Abdul Hamid Al Bilali menyebut,” ada sebagian orang yang menyetrika jidatnya agar tampak bagi orang lain sebagai orang saleh.

Sayyid Quthub dalam Fii Zhilalnya berkata,”Mengomentari ayat [ Tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud ] adalah bekas cahaya, kebeningan dan kejernihan hati, kecerahan dan jejak kepenatan dari ibadah yang semangat, bercahaya dan lembut. Dan ia bukanlah jidat hitam yang dikenal sebagai tanda oleh sebagian orang yang dipahami secara sederhana dan langsung dari makna ayat. [ dari bekas sujud ].

Maka efek dari sujud itu adalah hilangnya kesombongan, kecongkakan, dan kebanggaan. Dan berganti menjadi kerendahan hati, kejernihan hati, keceriaan yang tenang, semangat dan aura kesuksesan.

Di sisa hari dari 10 hari terakhir Ramadhan ini, katsroti as sujud menjadi penting untuk kita maksimalkan. Karena ia akan memberi pengaruh terhadap jiwa kita, akhlak kita, pandangan kita terhadap kehidupan, dan sikap kita dalam menghadapi ujian kehidupan, dan semangat kita meraih kemenangan.

Maksud katsrotin sujud [memperbanyak sujud] adalah memperbanyak shalat sunnah dan keutamaan amalan sunnah disebutkan dalam hadits qudsi, :
وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا
“Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku pun mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, tangan yang ia gunakan untuk menyentuh, dan kaki yang ia gunakan untuk berjalan akan Aku beri taufik” (HR. Al Bukhari no. 6502).

Wallahu’alam bi showwab

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
DailyIQ