::
DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi -
Website DPD PKS Kabupaten Bekasi
Mengenal PKS

Hari ke Delapan

Ramadhan dan Tarbiyah Akhlaqiya

Jika kita membaca dan melihat sejarah Islam, ternyata kaum muslimin di abad kelahiran dan kebangkitannya berada pada puncak tarbiyah Akhlaqiyah yang terbaik.

Berbondong-bondong manusia memasuki Islam karena perilaku ummatnya. Akhlaq yang lebih indah di banding ummat-ummat yang lain. Lebih dikenal daya tariknya karena akhlaq. Mereka adalah orang-orang yang memiliki magnet di lingkungannya karena memiliki akhlaq yang sopan, santun, jujur, sederhana, tidak ambisius, btenang dan teduh, berani membela dan menolong yang terzalimi.

Ramadhan menjadi momentum untuk mentarbiyah akhlaq ummat Islam saat ini. Karena di bulan Ramadhan setiap orang akan berusaha mengerem hal- hal buruk, dan hanya berusaha menanamkan kebaikan. Karena memang Ramadhan adalah bulan kebaikan. Kebaikan hati, kebaikan lisan, perilaku semua muslim akan memperhatikannya. Ini modal yang sangat besar untuk perbaikan pasca Ramadhan.

Di luar Ramadhan setan menggunakan dua senjata untuk menghancurkan akhlaq kita yaitu dengan Syubhat dan Syahwat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengkhawatirkan fitnah (kesesatan, ujian) syahwat dan fitnah syubhat terhadap umatnya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ مِمَّا أَخْشَى عَلَيْكُمْ شَهَوَاتِ الْغَيِّ فِي بُطُونِكُمْ وَ فُرُوجِكُمْ وَمُضِلَّاتِ الْفِتَنِ
Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kalian, ialah syahwat mengikuti nafsu pada perut dan pada kemaluan kalian serta fitnah-fitnah yang menyesatkan.[ HR Ahmad dari Abu Barzah al-Aslami.]

Fitnah syahwat adalah mengikuti nafsu perut dan kemaluan, sedangkan fitnah-fitnah yang menyesatkan adalah fitnah syubhat. Kedua fitnah inilah yang pernah menimpa ummat terdahulu dan akhirnya membinasakan mereka. Bahkan amalan mereka menjadi sia-sia.
Dan mereka menjadi orang yang merugi. Allah berfirman :
“(keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu.

Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi. [ At Taubah : 69 ]

Coba kita renungkan sejenak, setan menggunakan dua senjata ini untuk meluluh lantakkan akhlaq kita dan akhlaq kaum muslimin dengan berbagai sarana yang ada sekarang. Semua media digunakan oleh setan untuk merusak akhlak dari berbagai sisinya. Waspadalah….!

Fitnah syahwat akan menyebabkan kerusakan niat, kehendak dan perbuatan yang tertimpa penyakit ini. Rakus terhadap harta, kegilaan terhadap popularitas, senang dengan citra dan pujian, tidak mau menyuruh yang makruf, berlaku zalim, berbuat keji dan kemaksiatan lain.

Penyakit syubhat akan merusakkan ilmu dan keyakinan. Syahwat dan kebatilan dibuat samar dan kabur. Sehingga orang tak lagi melihat sebagai kebatilan dan perbuatan jahat, karena dikemas dengan kemasan yang apik dan menawan. Perkara yang makruf juga menjadi samar dengan kemungkaran. Orang memandang yang makruf sebagai yang munkar dan sebaliknya. Al Haq sebagai yang batil dan yang batil sebai al haq.

Di Ramadhan dan pasca Ramadhan selayaknyanya perbanyak dan focus untuk kita memperbaiki dan biacara tentang akhlak. Karena bicara Akhlaq lebih menyatukan umat. Kalau kita bicara tentang pemikiran akan ada banyak sudut pandang. Jika bicara fiqh maka akan banyak pendapat. Kalau kita focus bicara akhlaq dan perbaikan ummat kita tidak masuk dalam perbedaan dengan kelompok dan pandangan apapun. Akhlak yang baik umumnya lebih diakui dan disenangi, juga diterima oleh hati semua orang. Itulah mengapa Allah Ta’ala mengutus Rasululullah shalallahu ‘alaihi wa salam untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Akhlaq yang buruk, sejatinya juga diakui keburukannya dan efeknya oleh semua orang. Dan ini berlaku universal, berlaku untuk semua ummat. Maka dari sinilah kita menyempitkan dan meminimalisir perbedaan. Orang yang kita cintai, bisa lari dan menjauh ketika kita berlaku kasar dan tidak menjaga akhlak. Orang yang paling kita benci, bisa datang mendekat ketika kita bersikap dengan akhlak yang terpuji. Allah berfirman :
Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan an-tara kamu dan dia akan seperti teman yang setia. Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. [ QS. Fussilat : 34 – 35 ]

Semoga dengan akhlak yang baik yang ditampilkan oleh para pengemban dakwah ini, semakin menunjang dan mempercepat kemenangan dakwah di kemudian hari.
Wallahu’alam bis showwab.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
DailyIQ