::
DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi -
Website DPD PKS Kabupaten Bekasi
Mengenal PKS

HARI KE TUJUH RAMADHAN

RAMADHAN DAN SIKAP FOKUS

Oleh : Ustadz Sunardi Ketua MPD PKS Kabupaten Bekasi

Jika kita membaca buku biografi orang-orang besar, kita akan melihat bagaimana perjalanan mereka dalam meraih keberhasilan dan kebesaran yang mereka bangun. Dan kita menemukan, pada umumnya orang-orang besar itu yang namanya kita kenang dalam sejarah, adalah orang-orang yang punya talenta khusus. Punya kemampuan yang khusus yang setiap saat di tempa dan di asah, ditekuni, dia perjuangkan hingga akhirnya ia menemukan momentum yang melejitkannya menjadi orang besar.

Pepatah arab mengatakan Kullun muyassarun lima khuliqalahu[ Segala sesuatu akan dimudahkan untuk apa yang ia ciptakan untuknya.”).

Sangat jarang ada orang besar dengan banyak talenta yang pasti ada satu hal yang menonjol. Inilah yang disebut passion.

Ramadhan mengarahkan kita akan menjadi orang mempunyai passion. Itulah “Muttaqin” yang harus kita jadikan tujuan dalam hidup. Tanpa passion yang jelas kita akan mudah terbawa arus kehidupan yang begitu deras. Kita mudah terombang-ambing tanpa tujuan yang jelas.

Kita memiliki banyak potensi namun karena kita tidak focus maka kata tidak mampu melejitkan potensi itu. Fokus kepada potensi yang kita miliki dan senang dengannya membuat kita menikmati pekerjaan, aktifitas yang kita kerjakan, sesulit apapun, selelah apapun, kita tetap mau melakukannya dengan senang hati.

Dan disinilah kunci kesuksesan orang-orang besar. Imam Bukhari dan Imam Muslim focus dengan haditsnya, Muhammad Fatih focus dengan penaklukkan Konstatinopel, Warren Buffet sangat focus dengan investing, Bill Gates focus dengan Microsoft, Michael Dell focus dengan Dell computer, Robert Kiyosaki focus dengan edukasi finansial, dan banyak lagi yang lainnya.

Dengan focus, maka kemahiran dan ketrampilan kita akan bertambah lebih cepat. Manfaatnya juga akan bertahan lama. Maka Ramadhan menjadi stimulus untuk kita memiliki keberanian memutuskan prioritas. Banyak saat ini orang yang tidak berani memutuskan untuk di bidang apa.

Fokus memang membutuhkan kesabaran sebelum mendapatkan keberhasilan. Seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padat sampai ratusan kali tanpa kelihatan retak sedikitpun. Tapi, pada pukulan ke serratus kali, batu itu pecah menjadi dua. Kita yakin bukan pukulan yang terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya.”

Fokus juga membutuhkan sikap yang benar dalam menghadapi masalah, “Trouble is Friend”. Masalah dalam hidup adalah filter yang membedakan antara pribadi yang lemah dan yang kuat, yang ringkih, yang cengeng dan yang tegar, yang pantang menyerah dan putus asa.

Dengan Ramadhan yang di dalamnya terdapat tarbiyah “kesabaran”, Allah Ta’ala menyaring siapa yang layak sukses menjadi pemenang, dan siapa yang pantas gagal.

Orang-orang besar dalam sejarah selalu dididik menjadi pemberani sejak kecil, mereka bukan generasi yang ringkih dan cengeng dengan masalah hidup yang selalu mengeluh dan mencari alasan.

Mereka menerjang badai masalah, mengikis ketakutan dan dengan keyakinan melakukan apa yang bisa mereka kerjakan demi satu hal, : :impian besar yang telah terpantri dalam jiwa.

Losser selalu mencari alasan dan banyak mengeluh, Winner selalu banyak merenung untuk melakukan kontribusi. Losser lebih suka menyalahkan orang lain, nyalahin lingkungan. Winner lebih kepada introspeksi dan melakukan pembenahan dan peningkatan diri. Losser selalu berkata,”Aku pasti tidak bisa kayak gitu.” Sedang Winner berkata,”Kalau dia bisa, aku jupa pasti bisa.” Losser sering berkata,” Ngomong sih mudah.” Winner lebih suka berkata,”Aku akan mencobanya.” Yuk buktikan bahwa kita Winner, kita pelopor, kita dewasa, kita utama. Insya Allah kita bisa.

Jika Ramadhan selama 30 hari kita isi dengan fikiran positif dan berfikir jernih tentang kehidupan, amal yang positif dan terprogram, optimis dalam menghadapi hidup, Insya Allah pasca Ramadhan akan terlihat aura keberhasilan dalam diri kita, dan ini modal yang bagus untuk mencapai tujuan yang sudah kita fokuskan.

Sejatinya fokus hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah bukan untuk menyelesaikan masalah, Allah hanya menuntut kita untuk beribadah bukan untuk menyelesaikan masalah, jadi ketika kita ingin berhasil dan memperloleh kemenangan, maka kita harus memfokuskan semua potensi kita, pikiran , fisik dan hati kita untuk beribadah kepada Allah apalagi di bulan Ramadhan. Fokus untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Jika fokus hidup kita untuk beribadah kepada Allah, kita akan menjadi orang-orang yang bertakwa dan ketika menjadi insan yang bertaqwa maka Allah yang akan menuntun kita untuk menyelesaikan masalah dengan jalanNya yang tidak di sangka-sangka, Firman Allah :
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. … Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Wallahu’alam bis showwab.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
DailyIQ