PKS BEKASI – Di sela kegiatan Rakerda PKS Kabupaten Bekasi pada Ahad (7/12/2025), Ketua DPD Bidang Energi, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Aris Suwarno, menegaskan perlunya penanganan serius terkait sampah, khususnya sampah rumah tangga yang jumlahnya terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan seputar isu persampahan. Aris menyampaikan bahwa langkah paling mendasar dalam pengelolaan sampah adalah melakukan pemilahan sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga.
“Sebelum dibuang, sampah, terutama sampah rumah tangga sebaiknya dipisah dan dipilah lebih dulu. Pengelolaannya harus dimulai dari sumbernya, yakni di rumah tangga,” jelas Aris.
Ia menekankan bahwa perubahan perilaku harus dilakukan segera, dimulai dari langkah kecil yang bisa dilakukan oleh setiap warga. “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai sekarang,” tegasnya.
Aris juga mengingatkan bahwa Kabupaten Bekasi menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. TPA Burangkeng, sebagai salah satu tempat pembuangan akhir terbesar di wilayah tersebut, berpotensi menghadapi penutupan operasional bila tidak segera ditemukan solusi komprehensif untuk mengurangi volume sampah yang terus membeludak.
Sebagai upaya strategis, Aris menyoroti pentingnya pembentukan Bank Sampah berbasis RW, yang dinilai efektif dalam mengurangi timbunan sampah sekaligus mendorong keterlibatan langsung masyarakat. “Bank sampah adalah salah satu solusi nyata keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang jitu dan efisien,” tambahnya.
