::
DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi -
Website DPD PKS Kabupaten Bekasi
Mengenal PKS

HARI KE LIMA RAMADHAN RAHMAT ITU ADA TAK JAUH DARI KITA

Bulan penuh rahmat, itulah Ramadhan yang kita jalani saat ini. Rahmat Allah yg senantiasa dicari dan dinanti. Karena Rahmat adalah karunia Allah yang hanya diberikan kepada siapa yang Allah kehendaki.

Dengan rahmatNya kita merasakan berbagai kenikmatan dalam hidup ini. Dengan rahmatNya kita berkasih sayang kepada keluarga, masyarakat dan umat manusia. Bahkan dengan rahmatNya pula kita akan masuk ke dalam JannahNya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَنْ يُنَجِّيَ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِرَحْمَةٍ

“Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya.” Mereka bertanya: “Engkau pun tidak, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmatNya kepadaku.” (HR Al-Bukhari No. 6463 dan Muslim No. 2816)

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, aku mendengar bahwa Rasulullah bersabda:

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ وَلَا يُجِيرُهُ مِنْ النَّارِ وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنْ اللَّهِ

” Amal saleh kamu tidaklah memasukkan kamu ke dalam surga dan tidak pula menjauhkan dari api neraka, tidak pula aku, kecuali dengan rahmat dari Allah.” (HR. Muslim No. 2817)

Namun bukan berarti kita tidak perlu beramal, karena rahmat Allah akan diberikan kepada orang yang beramal shaleh dan berbuat baik.
Allah berfirman :

وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ 

“Dan diserukan kepada mereka: “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. Al A’raf [7]: 43)

Allah SWT berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًا ۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”
(QS. Al-A’raf 7: Ayat 56)

Firman-Nya: (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun ‘alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS An- Nahl [16]: 32)

Dengan beramal dan berbuat ihsan maka Allah akan mencurahkan rahmatNya kepada kita.

Nabi SAW bersabda, “Orang-orang penyayang, pasti disayangi Allah. Maka, sayangilah setiap penduduk bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh penghuni langit (HR Abu Daud).

Jika kita ingin mendapatkan rahmat Allah, khususnya pada bulan Ramadhan, hendaklah kita menebar rahmat Allah yang ada pada kita kepada makhluk yang ada di bumi ini. Ketika kita memberi makan kepada tetangga yang kekurangan dan membantu orang miskin, pada hakikatnya kita sedang meraih rahmat Allah.

Rahmat Allah ada di balik pintu rumah tetangga kita yang kekurangan. Rahmat Allah ada pada anak-anak yatim dan miskin yang membutuhkan biaya pendidikan. Rahmat Allah terdapat pada orang-orang yang sedang mendapat kesulitan. Bahkan rahmat Allah setiap hari ada di dekat kita. Ketika seorang suami atau isteri membangunkan pasangannya untuk shalat maka ia akan mendapatkan rahmat. Nabi shalallahu ‘ alaihi wa salam bersabda :

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ

“Semoga Allah memberi rahmat seorang laki-laki yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya kemudian shalat. Jika isterinya enggan ia memercikkan air di wajahnya. Dan semoga Allah memberi rahmat seorang…
[17:21, 4/17/2021] Budi Purwanto: HARI KE EMPAT RAMADHAN
RAMADHAN DAN NILAI DIRI

Allah Ta’ala mengistimewakann Ramadhan satu diantara 12 bulan yang ada, tentu karena Ramadhan memiliki keutamaan dan nilai. Nabi Ya’kub as. memiliki 12 anak, namun ada satu yang beliau istimewakan yaitu Nabi Yusuf as. Allah juga mengistimewakan Rasulullah saw, diantara nabi-nabi yang lain, tentu karena Rasulullah punya keutamaan dan nilai.

Umat manusia banyak tetapi, hanya muslim yg diridhai oleh Allah. Orang muslim banyak namun hanya orang beriman yg dipanggil untuk.melaksanakan ibadah shaum, tentu orang beriman memiliki nilai. Allah berfirman :

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَهِنُوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَاَ نْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 139)

Orang beriman banyak tetapi yang beramal shaleh sedikit ( ‘amaliyuun), tentu krn org yg beriman dan beramal shaleh lebih utama ketimbang beriman saja. Semua mengalami kerugian, kecuali orang yg beriman dan beramal shaleh. Amal shaleh itulah nilai. Tentunya Amal shaleh yg diridhai Allah. Itulah mengapa Nabi Sulaiman as. Berdoa agar bisa beramal shaleh yg diridhai Allah. Formatnya :

Allah SWT berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَا نَ بِوَا لِدَيْهِ اِحْسَا نًا ۗ حَمَلَـتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗ وَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوْنَ شَهْرًا ۗ حَتّٰۤى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً ۙ قَا لَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْۤ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْۤ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَا لِدَيَّ وَاَ نْ اَعْمَلَ صَا لِحًا تَرْضٰٮهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ  ۚ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِ نِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”
(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 15)

Berbakti kpd kedua orang adalah nilai dan keutamaan, hidayah juga nilai, menjadi org yg bersyukur adalah nilai. Artinya nilai dan keutamaan menjadi fokus org beriman dalam melaksanakan amaliah Ramadhan.

Orang yg beramal shaleh banyak tapi yg ikhlas sedikit. Padahal ikhlas dalam beramal adalah salah satu syarat di terimanya. Ikhlas itulah nilai keutamaan.

Orang yg Ikhlas dalam beramal banyak tapi yg istiqamah dalam ikhlas sedikit. Maka istiqamah memiliki nilai. Ikhlas di awal beramal, belum tentu ikhlas saat beramal, ikhlas saat beramal belum tentu ikhlas bakda amal. Yang terbaik adalah ikhlas dalam seluruh tahapan amal. Allah berfirman ;

Allah SWT berfirman:

وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ ۗ 

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”
(QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 5)

Ramadhan Allah anugerahkan kepada kita agar kita memilki nilai.Nilai itulah yg menjadikan kita mulia di sisi Allah. Taqwa adalah nilai yg didambakan setiap orang yang beriman.

Nilai membuat kita memiliki Izzah atau kemuliaan. Iman adalah nilai dan itu adalah modal utk meraih taqwa. Shaum adalah nilai dan sarana utk membersihkan diri. Maka barulah setelahnya kita dapat meraih derajat muttaqin. Taqwa tak mungkin kita raih tanpa iman yang bersih, iman yg benar. Taqwa tak akan kita raih tanpa shaum yg benar, dimana seluruh panca indera kita ikut shaum dan mampu mengendalikan diri.

Sebagai anggota dalam organisasi yg penuh berkah ini, jika kita menginginkan kemenangan ke depan, tak bisa tidak kita harus memiliki nilai dan keutamaan. Knowledge dan network menjadi bagian yg perlu kita persiapkan. Akhlak mahmudah dan integritas harus kita upayakan tercermin dalam diri. Ruhiyah yg bernilai, maaliyah, dan kekuatan jasadiah adalah juga faktor penentu dalam kemenangan. Teringat perkataan Khalifah Umar bin Khattab ra. ,ketika pasukan Amr bin Ash sudah beberapa bulan belum mampu menaklukkan Mesir, hingga Amr bin Ash minta bantuan pasukan kepada Khalifah. Inilah perkataan Khalifah sebelum mengutus tambahan pasukan :

” Keinginan kalian kepada dunia sama kadarnya dengan keinginan musuh terhadap dunia, maka kalian kesulitan mengalahkan mereka.”

SELAMAT Berbuka puasa

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
DailyIQ