Setiap peringatan Hari Santri, kita diajak kembali menelusuri jejak sejarah yang lahir dari kesederhanaan pesantren dan keteguhan para santri. Hari Santri bukanlah sekadar peringatan, tetapi sebuah refleksi tentang bagaimana semangat keagamaan dan kebangsaan berpadu dalam satu tarikan napas perjuangan.
Mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, Hari Santri 2025 adalah momentum kita dalam meneguhkan kembali peran santri dalam menjaga kemerdekaan dan menebar nilai-nilai keislaman. Sejarah mencatat, para pejuang lahir dari barisan santri yang yang berjuang dengan ilmu, doa, dan ketulusan hati, berkembang dari pesantren-pesantren di seluruh pelosok negeri. Mereka menyalakan api kemerdekaan dengan semangat keimanan dan cinta pada tanah air yang mendalam.
Di era modern ini, para santri mengawal kemerdekaan dengan kecerdasan, akhlak, dan dedikasi pada kemajuan bangsa kita. Santri hadir di ruang-ruang teknologi, pendidikan, maupun sosial membawa nilai-nilai keislaman rahmatan lil ‘alamin untuk membangun peradaban yang menjunjung tinggi keadilan.
“Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” adalah panggilan agar para santri tetap teguh memelihara kemerdekaan hakiki. Kemerdekaan dalam berpikir, bertindak, dan berkarya dengan berlandaskan nilai iman dan cinta akan tanah air. Santri diharapkan untuk tidak hanya menjadi penjaga moral bangsa, tetapi juga penggerak perubahan yang menebarkan nilai perdamaian serta kemanusiaan.
Semangat itu terus hidup dalam diri para santri masa kini. Santri yang bukan hanya menjaga warisan perjuangan, tetapi juga mengawal kemerdekaan dengan cara baru. Melalui ilmu, karya, dan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Selamat Hari Santri 2025.
Semoga semangat keilmuan dan keikhlasan para santri terus menjadi lentera bagi Indonesia menuju peradaban dunia.
Iffah Ruhiyah, S.Ip
Pengurus BPU-KB DPD PKS Kab. Bekasi
