PKS Bekasi — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, menegaskan bahwa pelebaran Jalan H. Bosih menjadi salah satu prioritas pembangunan yang tengah diperjuangkan. Ia berharap proyek tersebut dapat terealisasi pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2026, mengingat jalan itu menjadi akses penting bagi masyarakat dan aktivitas ekonomi wilayah.
“Kita semua berharap pelebaran Jalan H. Bosih bisa segera diselesaikan di ABT 2026. Ini PR besar yang harus kita kawal bersama,” ujarnya dalam kegiatan reses di Aula Ulil Albab, Sabtu (1/11).
Dalam kesempatan itu, Budi juga memaparkan kondisi keuangan daerah yang tengah menghadapi tantangan berat. Ia menyebut, Kabupaten Bekasi mengalami efisiensi anggaran hingga Rp1,3 triliun, di mana hampir Rp700 miliar berasal dari pemotongan transfer ke daerah (TKD).
“Setiap kecamatan terkena pemotongan anggaran sekitar dua miliar rupiah. Kondisi ini memaksa kita untuk lebih efisien dan selektif dalam perencanaan program,” tegasnya.
Meski begitu, Budi tetap menunjukkan optimisme. Dari 288 usulan yang masuk melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), hanya enam yang tertolak. “Insya Allah, 282 usulan bisa dibahas bersama Bappeda untuk direalisasikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada reses berikutnya akan diundang para pelaku UMKM untuk menampung aspirasi dan memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Selain pembangunan fisik, saya harap masyarakat juga mengusulkan program pelatihan karena nomenklaturnya tersedia. Doakan juga agar tunjangan RT/RW bisa naik tahun depan,” tutupnya.
