PKS Bekasi – Kita Percaya bahwa setiap zaman memiliki pemudanya, dan setiap pemuda memikul tanggung jawab untuk membangun zamannya. Hari ini, kita dihadapkan pada tantangan besar: bagaimana menjadikan ide, kapasitas, dan jejaring kita sebagai kekuatan transformasi nyata bagi umat dan bangsa. Karena itu, Enam Point penting ini saya sampaikan bukan sekadar motivasi, tetapi sebagai peta arah untuk menuntun langkah para pemuda dalam mengukir peran dan kontribusi besar dimasa kini dan masa depan.
Pertama, pemuda harus berani terus berani bernarasi untuk memproduksi gagasan. Kita hidup di era di mana kekuatan narasi dapat menggerakkan massa dan mengubah sejarah. Narasi adalah alat ideologis yang mampu menanamkan keyakinan dan arah perjuangan. Maka, jangan biarkan orang lain yang menulis kisah tentang kita; tulislah kisah itu dengan tangan dan gagasanmu sendiri. Simon Sinek pernah berkata, “People don’t buy what you do; they buy why you do it.” Pemuda harus mampu menjelaskan why-nya — mengapa ia berjuang, apa visi yang ia bawa, dan bagaimana ia ingin memberi makna bagi bangsanya.
Kedua, bangunlah jaringan gila (Crazy Network) dan kolaborasi besar. Dunia hari ini bukan lagi milik mereka yang kuat sendirian, tetapi milik mereka yang cerdas berjejaring dan terbuka untuk kolaborasi lintas batas. Networking bukan sekadar menambah kenalan, tetapi membangun ekosistem penggerak perubahan. Seperti kata John C. Maxwell, “Teamwork makes the dream work.” Kolaborasi yang sehat akan memperkuat kecepatan gerak dan memperluas jangkauan dampak. Pemuda harus menjadi poros kolaborasi di tengah masyarakat, membangun jembatan antar-komunitas, antar-ide, bahkan antar-generasi.
Ketiga, asah dan uji setiap gagasan agar makin matang dan layak diperjuangkan. Sebuah ide tanpa pengujian hanyalah mimpi. Proses menguji gagasan adalah ujian kedewasaan berpikir dan keberanian menghadapi kritik. Tony Robbins pernah mengingatkan, “It’s not the lack of resources, it’s the lack of resourcefulness that stops you.” Maka, jangan takut gagasanmu diuji; justru di sanalah ide menemukan bentuk terbaiknya. Di tangan para pemuda yang tangguh, gagasan berubah menjadi gerakan, dan gerakan melahirkan perubahan.
Keempat, selalu siap untuk masuk dalam arena Dan mempertandingkan kapasitas kepemimpinan. Kepemimpinan bukan gelar, tapi kemampuan yang terus diasah. Ia diuji di medan karya, bukan di ruang nyaman. Setiap pemuda harus berani turun gelanggang, menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola tim, menginspirasi, dan menuntun arah perubahan. John F. Kennedy berkata, “Leadership and learning are indispensable to each other.” Maka, setiap proses belajar adalah bagian dari pertandingan besar dalam menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. Jangan menunggu panggung, karena pemimpin sejati justru menciptakan panggungnya sendiri.
Kelima, Siapkan & periksa ketat semua kepantasan dan kelayakan. Seekor elang tidak akan terbang tanpa arah. Ia mengenali angin, memahami cuaca, dan mengatur strategi terbangnya. Begitu pula dengan pemuda: persiapkan diri dengan ilmu, mental, dan spiritual yang kuat. Zig Ziglar berkata, “Success occurs when opportunity meets preparation.” Peluang besar hanya akan berarti bagi mereka yang telah siap. Maka, jadikan setiap hari sebagai proses pemanasan menuju terbang tinggi; bukan untuk pamer ketinggian, tapi untuk memperluas pandangan dan jangkauan pengabdian.
Terakhir, bangun panggung besar pemuda untuk kontribusi besar dan berdampak. Dunia menanti kontribusi nyata, bukan sekadar slogan. Jadikan setiap karya, setiap aksi sosial, setiap inisiatif komunitas, sebagai panggung besar tempat pemuda berdiri dan memberi cahaya. Nelson Mandela pernah mengatakan, “Action without vision is only passing time; vision without action is merely daydreaming; but vision with action can change the world.” Maka, wujudkan panggung kontribusi itu dengan visi yang jelas, aksi yang nyata, dan semangat kolaboratif yang membara.Masa depan tidak menunggu yang lambat dan ragu.
Masa depan milik mereka yang siap berpikir besar, bergerak cepat, dan bekerja ikhlas. Bangkitlah, narasikan gagasanmu, bangun jejaringmu, uji ketangguhanmu, asah kepemimpinanmu, siapkan dirimu, dan hadirkan panggung besar kontribusimu. Karena di tangan pemuda yang berani bermimpi dan berjuang, sejarah selalu menemukan babak terbaiknya.
Taufik Saleh — Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi















