PKS Bekasi – Kasus perundungan di Kabupaten Bekasi baru-baru ini, menyita banyak perhatian, tak terkecuali Aufa Sabila atau Neng Aufa sapaan akrabnya, Caleg Milenial DPRD Kabupaten Bekasi Dapil 7, Cikarang Timur, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, yang juga menyoroti perundungan masih kerap terjadi di lingkungan sekolah.
Bertepatan dengan momentum Hari Guru Nasional,Neng Aufa berkesempatan memberikan materi “Remaja Kuat Berawal dari Pribadi yang Sehat” kepada siswa kelas 7 SMPIT AN-NUR, Cikarang (27/11).
Dalam kesempatan tersebut, Neng Aufa mengingatkan para siswa tentang pentingnya kesehatan diri antara lain, sehat secara fisik, mental, sosial, dan spiritual.
“Kesehatan diri,saling berkaitan satu dengan yang lainnya, ketika fisik kita sehat maka mental kita juga sehat, kepada lingkungan sosial juga kita menjadi akrab, tetapi sebaliknya ketika mental kita terganggu maka, bisa memengaruhi semuanya, kesehatan menurun, jadi ‘insecure’ dalam bergaul.” terang Neng Aufa, dalam pemarapan materinya.
Neng Aufa, juga menyebutkan kesehatan mental bisa terganggu, karena faktor kesehatan sosial atau lingkungan pertemanan yang terganggu. Perundungan (Bullying) menjadi faktor eksternal terganggunya mental seseorang.
“Perundungan dalam pertemanan biasanya diawali dari saling ‘iseng’ bercanda, walaupun niat ‘pelaku’ perundungan memang untuk menyakiti, baik berbentuk verbal, melalui perkataan, atau berbentuk non-verbal, melalui kekerasan fisik, sampai akhirnya menjadi saling menyakiti dan terus-menurus ini yang berbahaya”ujar Neng Aufa,
Neng Aufa juga menambahkan bahayanya dampak bullying terhadap korban bullying sampai bisa depresi berat, dan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Naudzhubillah..
Selain itu, Neng Aufa mengajak para siswa untuk menuliskan “Apa yang harus dilakukan, Jika kamu mengalami perundungan atau Melihat temanmu mengalami perundungan?” para siswa pun antusias dalam menuliskan dalam stick notes kecil.
“Menjauhi teman yang suka mem-bully, melaporkan kejadian tersebut kepada guru, orang tua atau polisi, mendekatkan diri kepada Allah dan intropeksi diri,” Ujar Aqila, Siswa kelas 7.
Neng Aufa juga mengingatkan kunci utama kesehatan diri justru terletak pada kesehatan spiritual, yaitu keterkaitan hubungan manusia dengan Allah SWT.
“Bersyukur atas apa yang diberi, Ikhlas atas apa yang terjadi, dan mendekatkan diri kepada Illahi Rabbi, melalui ibadah kita sehari-hari,” tutup Neng Aufa.















