::
DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi - DPD PKS Kabupaten Bekasi -
Website DPD PKS Kabupaten Bekasi
Mengenal PKS

GURITA ( Gerakan Waktu Prioritas )

Kenapa gurita mati setelah berkembang biak?

Melayani adalah bagian dari ibadah seorang muslim. Begitu pun dengan kader PKS. Di tingkat RT pelayanan akan dirasakan oleh puluhan atau seratusan orang. Di tingkat yang lebih tinggi, tentu efek pelayanan akan lebih banyak dirasakan oleh masyarakat, mulai dari tingkat RW, Kepala Desa, Bupati, Gubernur, Lembaga-lembaga Negara hingga Kepala Negara.

Untuk mencapai tujuan itu, dibutuhkan kader yang tangguh dan tahan banting dengan jumlah yang tak sedikit. Paling tidak idealnya adalah sebesar minimal satu persen dari jumlah penduduk.

Oleh karenanya, setiap kader PKS harus memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk pengembangan dirinya. Saling berkolaborasi demi tercapainya tujuan penambahan kader yang dicanangkan.

“Kewajiban kita jauh lebih banyak dari waktu yang tersedia.” Petuah ulama ini sangat bagus untuk diingat oleh setiap kader PKS.

Dua poin di bawah ini harus jadi kesadaran :

  1. Tuntutan pribadi kader PKS meliputi ; kemampuan diri untuk mandiri dari sisi ekonomi, kesalehan yang istikamah, keluarga yang saleh dan mensalehkan, dll.
  2. Tuntutan organisasi partai terhadap diri kader PKS meliputi ; istikamah dalam pelaksanaan ibadah harian , rajin bersedekah, selalu hadir di kajian pekanan, membina masyarakat menjadi kader, patuh pada peraturan partai, dll.

Tentu pemenuhan kedua tuntutan tersebut harus dalam bingkai mencari ridho Allah swt. Dan mustahil rasanya kedua hal itu terpenuhi tanpa kedisiplinan kader PKS dalam mengupayakannya.

“Disiplin itu tidak mengekang, sebaliknya justru membebaskan. Kalau gua dulu disiplin ngaji, nggak kabur-kaburan dan naik genteng, sekarang gua bebas merdeka ngaji kapanpun, arab gundul gua baca. Kalau dulu gua disiplin les piano, nggak kabur-kaburan, dan males, dan ngantuk tidur di atas piano, mungkin sekarang gua udah bebas merdeka composing. Bikin lagu semerdeka gua,” ucap Panji Pragiwaksono suatu ketika di sebuah podcas.

“Dengan disiplin akan ada ketertiban. Tanpa ketertiban akan ada kekacauan. Dengan kekacauan maka akan hadir bencana.” Quraisy Shihab menjelaskan suatu ketika.

Satu kata kunci kenapa Cristiano Ronaldo masih gacor main bola di usia yang sudah tak lagi muda adalah DISIPLIN. Dia latih dirinya secara konsisten setiap waktu sesuai jadwal yang sudah ia buat.


Ada 5 teknik yang dapat mendisiplinkan diri kader PKS untuk memenuhi tuntunan pribadi maupun partai. (Diambil dari sebuah video dari akun Youtube : Pertajam Pola Pikir) sbb :

  1. Tentukan tujuan yang jelas dan spesifik.
    Contoh : A. Untuk tuntutan pribadi : Saya mau punya penghasilan 10 atau 20 juta per bulan. Saya mau punya hafalan Alqur’an setengah juz di bulan ini. Saya mau bisa bahasa Inggris dalam enam bulan. Saya mau shalat tahajud tiap malam. Tilawah Alqur’an satu juz per hari secara konsisten, dll B. Untuk tuntutan partai : Saya ingin membina calon kader baru sebanyak 10 orang dalam dua bulan ke depan. Membantu satu kader yang kesulitan ekonomi minimal satu kader setiap bulan dengan pinjaman modal usaha satu juta setiap kadernya. Membuat program bersama pengurus untuk meningkatkan kualitas ruhiyah, jasadiah dan rupiah kader. dll
  2. Menjadwalkan waktu prioritas (To do list). Buat list kegiatan penunjang tercapainya tujuan di poin satu dan check list setiap yang sudah dikerjakan setiap harinya.
  3. Dalam perjalanannya, rasa malas sering datang mengganggu. Akan banyak suara-suara di kepala kita ( Inner Voice ). Lakukan segera jika suara itu mendukung list yang sudah kita buat. Jika suara itu berbunyi sebaliknya, contoh ; “santai aja, mending scroll tiktok dulu.” Katakan pada suara itu, “Oke, scroll tiktoknya tentang pelajaran bahasa Inggris ya, sesuai list aku nomor 5.”
  4. Turunkan ekspektasi kita terhadap pencapaian orang lain. Yang dikhawatirkan, ketika posisi kita jomplang dengan orang lain yang jadi perbandingan, akhirnya kita menyerah. Bandingkanlah posisi kita sekarang dengan posisi kita yang dulu. Itu akan membuat kita lebih semangat untuk bertumbuh.
  5. Jangan terlalu fokus pada kegagalan. Dibutuhkan konsistensi melakukan setiap list yang sudah kita buat. Dan jangan biarkan kita sering bolos dari list yang ada. Tentukan jumlah maksimal kita boleh bolos hanya 2 hari dalam sebulan. Konsisten lakukan itu dengan disiplin tinggi.

Budaya disiplin adalah kedisiplinan yang dilakukan oleh banyak orang dalam sebuah komunitas. Pengertian lainnya yaitu penerapan nilai kedisiplinan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari — bukan karena paksaan, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan dan kesadaran bersama.

Jika kelima teknik tersebut bisa dilakukan oleh seluruh kader PKS sesuai posisi masing-masing, maka bukan mustahil PKS bisa menjadi pemenang di pemilu 2029.

Itulah transformasi yang bisa diupayakan kader PKS untuk mewujudkan partai yang lebih kuat dan menebar manfaat yang lebih banyak. Semua bermula dari kedisiplinan pribadi seorang kader.

Gurita jantan akan mati beberapa waktu setelah membuahi gurita betina. Sang betina setelah bertelur akan menjaga telur-telurnya yang berjumlah hingga 50.000 buah bahkan lebih dengan baik sampai menetas selama dua sampai sepuluh bulan-tergantung suhu airnya-, setelah itu ia pun akan mati.

Penjagaan itu dilakukan oleh gurita betina dengan disiplin tinggi. Ia melindungi telur-telur tersebut dari predator. Membersihkannya dari lumut atau kotoran lain dengan mengalirkan air secara lembut dan berkala menggunakan tentakelnya.
Selama menjaga telurnya, ia tak makan apapun alias berpuasa. Dari sekian puluh ribu telur yang dia jaga, hanya ada satu persen telur yang menjadi anak gurita dan bertahan hidup hingga besar.

Kader PKS bisa belajar dari gurita dalam penjagaan dan pewujudan mimpi mereka dengan disiplin tinggi. Namun tak harus mati setelah menelurkan kader-kader baru kecuali dalam keadaan mulia. Demi generasi pejuang yang berkelanjutan. Demi negeri yang lebih sejahtera.

GURITA (Gerakan Waktu Prioritas) = Disiplin.


Oleh : Maman Suryaman


Oleh : Maman Suryaman /Tulisan ini pernah dikirimkan dalam lomba budaya disiplin DPW PKS Jawa Barat

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
DailyIQ