Namaku Budi. Sejak kecil, aku dibesarkan oleh dua sosok perempuan luar biasa: ibuku sendiri dan nenekku, yang akrab kupanggil emak. Ayahku bekerja di Jakarta dan hanya pulang seminggu sekali, sehingga ibulah yang menjadi tumpuan utama dalam mendidikku, dibantu oleh emak, ibunda dari ibu.
Emak adalah sosok yang sangat berperan dalam pembentukan karakter dan spiritualitasku. Setiap hari, beliau membangunkanku untuk salat Subuh, mengajakku mengaji, bahkan membimbingku belajar kitab kuning sejak usia dini. Semua itu dilakukan dengan ketelatenan dan cinta yang tak terbatas. Ibuku pun tak kalah perannya. Ia selalu mendukung dengan sepenuh hati agar aku tumbuh dalam lingkungan pengajian dan pendidikan agama.
Setelah emak wafat, Allah menghadirkan sosok ibu baru dalam hidupku: ibu mertuaku, atau yang biasa kupanggil mamah. Mamah menjadi bagian penting dari hidupku setelah aku menikah. Kini, dua sosok ibu — ibuku dan mamah — sama-sama telah memasuki usia 80 tahun. Keduanya adalah perempuan tangguh yang tak henti-hentinya mendoakanku dan keluargaku setiap malam. Doa-doa merekalah yang menjadi penopang langkah hidupku hingga hari ini.
Kini, ada satu lagi sosok perempuan luar biasa yang menjadi bagian penting dalam hidupku — istriku. Dialah ibu dari anak-anakku, pendamping hidup yang penuh kesabaran dan kekuatan. Dengan penuh cinta, ia membesarkan putra-putri kami dan terus memberikan dukungan dalam setiap langkah hidupku.
Empat perempuan inilah — ibuku, emak, mamah, dan istriku — yang telah membentuk siapa diriku hari ini. Sayangnya, aku merasa belum mampu membalas semua kebaikan dan perjuangan mereka. Emak telah tiada. Ibuku dan mamah kini menua. Dan istriku pun kini telah melewati usia 50 tahun. Namun di hati ini, aku terus menyimpan harapan untuk suatu hari benar-benar bisa memberikan yang terbaik bagi mereka.
Di Hari Ibu tahun 2025 ini, aku hanya ingin mempersembahkan doa terbaik untuk mereka semua. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan, keberkahan, dan rahmat-Nya kepada ibu-ibu hebat dalam hidupku. Dan semoga aku pun dapat terus menjadi pribadi yang berbakti serta mampu memberikan yang terbaik bagi mereka, dunia dan akhirat.
Untuk teman-teman yang masih memiliki ibu, jagalah dan doakan mereka. Bagi yang telah kehilangan, jangan pernah lupa untuk menyelipkan doa-doa terbaik agar mereka ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT.
Penulis
Budi Muhammad Mustafa
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS
