“Merinding ane, Tadz.” Kalimat Ustadz Syarif Hidayat saat kami sedang santap makan siang usai acara Ta’lim Alqur’an dan pengundian pemenang hadiah umroh, membuatku menghentikan kunyahan.
“Hal sepele yang mungkin menjadi pembeda antara dia dengan peserta lain.”
“Maksud antum, Tadz?”
Telingaku mulai fokus mencerna lebih jauh penuturan beliau tentang rasa haru yang menyeruak di dadanya.
Rupanya tentang sebuah rahasia kenapa Akhi Umam mendapat hadiah umroh dalam program Hafalan Juz 30 Beserta Arti per Kata yang diadakan oleh Biro Qur’an DPC PKS Cikarang Barat.
Langsung saja kutanya yang bersangkutan bagaimana kisahnya.
===
POV Akhi Umam
Saat membaca pengumuman dari Ustadz Maman Suryaman bahwa sepekan lagi, yakni tanggal 14 Desember 2025 akan ada ujian akhir hafalan juz 30 plus arti per kata, aku sempat tersentak. Ternyata sudah dekat batas waktunya.
Bismillah, aku mau ikut tes juga meski persiapannya sangat minim.
“Mak, doain Umam ya. Minggu depan mau ikut tes hafalan juz 30 plus arti per kata. Ada hadiah umrohnya, Mak.”
Kuhubungi ibu di kampung via ponsel.
“Iya, Nak. Emak doakan, mudah mudahan kamu dapat hadiah umroh. Aamiin.”
Seminggu penuh aku berusaha memurojaah hafalan yang sudah cukup lama tak kuulang-ulang.
Hari pengujuan tiba. Dengan dada berdebar, akhirnya aku bisa melalui dengan sedikit terbata.
Hari ini, seminggu kemudian, Ahad 21 Desember 2025, acara puncak Biro Qur’an DPC PKS Cikarang Barat digelar. Momen mencari ilmu Alqur’an. Juga saat yang ditunggu-tunggu para peserta program, baik program tilawah 30 juz beserta arti per kata, maupun program hafalan juz 30 beserta arti per kata yang kuikuti.
Detik terakhir setelah Ustadz Ahmad Fathoni membuka kertas undian kategori hafalan, seluruh peserta seperti tak berkedip, termasuk diri ini. Dan detik berikutnya, sebuah nama meluncur dari lisan Bendahara DPC PKS Cikarang Barat tersebut. Namaku disebut. Benarkah? Benarkah aku yang akan berangkat ke tanah suci di bulan Ramadhan 1447 H besok?
Masih belum percaya, kemudian bertubi-tubi ucapan selamat dari sahabat dan peserta lain yang duduk bersisian denganku.
Allahu Akbar!
Ada tangis yang ingin kulepaskan, namun senyum penuh syukur saja yang akhirnya kusunggingkan ke hadapan wajah saudara-saudara seimanku itu.
Ridho Emak menembus langit.
Terima kasih Emak. Terima kasih Biro Qur’an. Terima kasih para donatur. Jazakumullah khairon katsiro.
Tulisan ini muncul dibenak penulis di atas roda dua dalam perjalanan pulang tiga jam sebelum tanggal Hari Ibu berakhir.
Semoga menginpirasi kita semua.
Jangan lupakan doa ibu.
Penulis : Maman Suryaman (Ketua Biro Qur’an DPC PKS Cikarang Barat)
