Ada hal unik yang diselenggarakan Bidang Kepemudaan DPD PKS Kabupaten Bekasi mengekspresikan partisipasi momentum Launching Gerakan Nasional INDONESIAKU HIJAU yang diinisiasi oleh Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup DPP PKS pada hari Ahad, 25 April 2021.
Komunitas Petani PKS Muda Kabupaten Bekasi yang merupakan komunitas binaan dari Bidang Kepemudaan menyelenggarakan studi lapangan budidaya maggot. Kegiatan ini bertempat di Teras Maggot, yakni lokasi budidaya maggot yang dikembangkan oleh salah seorang pengurus DPD Bidang Kepemudaan Kabupaten Bekasi, yakni Faiz Ahmad. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian pilot project pembentukan kelompok tani binaan PKS Muda per Kecamatan. Rencananya dalam mengeksekusi program strategis ini, Bidang Kepemudaan DPD Kabupaten Bekasi akan berkolaborasi dengan Bidang Tani dan Nelayan, Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa, dan Bidang Pengembangan Jaringan Ekonomi.
Program strategis ini sangat sejalan dengan Gerakan Nasional INDONESIAKU HIJAU yang di-launching dalam rangka memperingati Hari Bumi 2021. Hal itu bisa dilihat dari tema yang dicanangkan, yaitu “Menumbuhkan kesadaran
terhadap penghijauan dan pengelolaan sampah”.
Fiqih Santoso, Ketua Bidang Kepemudaan selaku pengarah komunitas berharap anak muda PKS mulai banyak yang berkiprah di bidang agropreneur. Ia menambahkan bahwa budidaya maggot ini memiliki dampak strategis jika dieksekusi dengan baik. Mulai dari menjadi solusi bagi lingkungan dengan mengelola sampah rumah tangga maupun sampah pasar hingga menjadi solusi bagi pendidikan wirausaha, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat. Pasalnya maggot ini memakan sampah organik lalu menjadi pakan bagi ternak seperti berbagai jenis ikan dan unggas. Singkat kata kita dapat melihat sampah ternyata dapat memiliki nilai ekonomis.
Dalam kegiatan ini, hadir pembina dari Komunitas Petani PKS Muda yang merupakan seorang praktisi agropreneur dan ekowisata, yakni Coach Buyung. Beliau memberikan arahan agar komunitas bisa membuka kerja sama dengan pemerintah daerah maupun eksekutor lapangan yakni dari Badan Penyuluh Pertanian (BPP). Serta bisa bersinergi dengan komunitas lainnya seperti Karang Taruna dan Remaja Masjid. Beliau menambahkan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan agropreneur karena masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan.
Semoga langkah awal ini menjadi pemantik yang baik untuk dapat mengeksekusi program strategis ini. Pada tujuan yang lebih besar lagi mari bersama-sama kita berkolaborasi kembangkan potensi yang luar biasa dari alam Kabupaten Bekasi untuk menjadi pusat pengembangan agropreneur yang berasaskan kelestarian lingkungan dan berpilarkan pemberdayaan desa.
