PKS BEKASI – Sebelum beranjak ke tempat tidur karena waktu hampir menunjuk pukul sepuluh malam, sempatkan buka HP dan memeriksa Grup WA Operasional Ambulan.
“MasyaAllah…”
Tetiba hati terhentak melihat postingan relawan ambulan DPC PKS Kecamatan Setu yang memasang foto mobil ambulan dengan Caption ‘Alhamdulillah, sudah sampai. Mojokerto‘
“Ya Allah Ya Rabb… sungguh malu hati ini, ternyata masih ada yang lebih layak untuk bisa mencium bau Surga dibanding diri yang bahkan ibadah dan amal yang masih sangat amat minim.
Berangkat hari Rabu (22/11) pukul setengah sebelas siang usai mendapat tugas mengantar jenazah dari Bekasi ke Mojokerto, Jatim.
Dan baru pukul 10 malam, pak Komar sang driver ambulan PKS Setu berkirim kabar.
Hampir tengah malam ambulan PKS Setu dan pak Komar baru sampai di kota Mojokerto setelah seharian menempuh perjalanan mengantar almarhum Hari Suprayitno, 35 tahun yang akan dimakamkan di tanah kelahirannya.
Speechless…
Bukan cuma jauh, cape atau ngantuk yang dirasakan pak Komar untuk bisa sampai di perjalanan sejauh itu.
Meninggalkan tempat ternyaman, rumah dan istri beserta keluarga besarnya untuk sebuah tugas relawan tentu tak mudah dan tak semua orang sanggup melakukannya.
Entah ingin berkata apa. Membayangkan rasanya malam-malam diatas mobil ambulan dalam perjalanan membawa jenazah ke sebuah daerah nun jauh dengan segala resiko dan ketidak kenyamanan yang menyertainya.
Ah… Entahlah.
Semoga kemudahan dan kemuliaan senantiasa menghampiri diri dan keluargamu, duhai driver Ambulan DPC PKS Setu, siapapun engkau.
Terima kasih pak Komar.
Terima kasih tim ambulan DPC PKS Setu.
(Pagi ini saat tulisan ini dibuat, pak Komar sudah sampai di Pemalang dalam perjalanan pulang ke Bekasi, 07.30)
